Wednesday 20 March 2013

7 Ikan Hias Tercantik

7 Ikan Hias Tercantik >> Bagi anda yang memiliki hobi memelihara ikan hias, berikut ini ada beberapa ikan hias tercantik yang dapat anda koleksi. Ikan hias berikut ini memiliki harga yang sudah pasti sangan mahal. Ikan-ikan ini termasuk dari bagian ikan hias primadona bagi para pencinta dan pemelihara ikan hias. Dari salah satu daftar ikan yang ada termasuk ikan langka yang tidak ditemukan di Indonesia, sehingga untuk memilikinya tentu saja harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai nama-nama dan jenis ikan yang paling banyak dicari dan diminati pencinta ikan hias dan merupakan ikan hias tercantik dan termasuk jajaran ikan hias termahal didunia. Silahkan anda perhatikan gambar ikan dibawah ini, mana kira-kira yang termasuk ikan terindah, terbagus dari 7 dafta nama dan jenis ikan hias dibawah ini.

1. Ikan Discus

Ikan ini merupakan spesies ikan air tawar yg mungkin merupakan ikan air tawar yg paling cantik. Harganya juga mahal, anak ikan yang panjangnya sekitar 3 inchi berkisar antara $50-$80.
 
Discus adalah spesies ikan air tawar asli lembah Sungai Amazon, Amerika Selatan. Discus pertamakali dikenalkan pada tahun 1840 oleh Dr. Heckel dengan nama Symphysodon Discus. Varian Discus aslinya digolongkan ke dalam 3 jenis berdasarkan warna, yaitu Symphysodon aequifasciata aequifasciata (Green Discus), Symphysodon aequifasciata axelrodi (Brown Discus), dan Symphysodon aequifasciata haraldi (the blue variant). Discus sangat populer sebagai ikan akuarium dan kadang disebut sebagai rajanya ikan hias. Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.

Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan diskus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan diskus.

2. Mandarinfish 
Ada 2 varietas dari spesies ini: Mandarinfish standar dan Psychedelic Mandarin. Yang standar biasanya memiliki pola dan warna yg lebih bagus dibanding Psychedelic. Harganya ga lebih dari $20 per ekor. Ikan yang memiliki nama ilmiah “Synchiropus splendidus” ini sangat tertutup dengan siang hari, tetapi dapat dilihat bertengger di atau melompat antara cabang karang. Mereka berenang dengan berdenyut cepat sirip mereka yang cenderung membuat mereka terlihat seperti mereka melayang seperti burung bersenandung.

Mandarinfish adalah salah satu dari beberapa ikan laut yang tidak memiliki sisik. Sebagai kompensasi pelindung kurangnya sisik, ikan mandarin dilindungi oleh kulit lendir berlapis berlendir dan bau, yang tidak hanya melindungi mereka dari sebagian besar penyakit kulit parasit, tetapi juga menghambat predator karena rasa mengerikan. Warna terang hidup mereka juga berfungsi untuk memberikan peringatan kepada predator dari bau buruk mereka dan rasa. 

3. Ikan African Cichlids
Ikan ini diucapkan sebagai “Sick-Lids”. Ikan ini ditemukan di 3 danau di Afrika: Malawi, Tanganyika, dan Victoria. Spesies yg ada di Danau Victoria jumlahnya kurang beragam dan kurang berwarna-warni dibandingkan dengan lainnya. Biasanya mereka tumbuh hingga 6-7 inchi, dengan pengecualian untuk Spesies Frontosoa, yg bisa tumbuh sampai 12-14 inchi. Ikan-ikan ini hidup di air tawar yg bisa dengan gampang dipiara di akuarium rumahan. Selain di Afrika, ada juga spesies ikan ini yg idup di perairan Amazon, tapi ukurannya lebih besar dan lebih agresif dari yg di Afrika. 

4. Parrotfish
Meskipun ikan ini memiliki cara makan yang terbilang unik, namun ikan ini menjadi ikan hias yang indah untuk dimiliki. Dinamakan demikian karena bentuk mulutnya yg mirip paruh burung. Ikan ini menggunakan mulutnya yg seperti paruh itu untuk memecah dan memakan invertebrata kecil yg hidup di daerah koral. Biasanya mereka akan memakan utuh-utuh bebatuan koral atau pasir-pasir laut lalu mengunyah invertebrata yg ada di dalamnya, lalu membuang sisa-sisanya. 

5. Ikan Koi
Ada banyak variasi warna dari ikan koi (sekitar 100an). Koi dapat memiliki warna perak, oranye, merah, putih, keemasan, hitam atau dengan kombinasi warna yang berbeda-beda dan unik. Beberapa penggemar koi rela membayar ribuan dolar untuk seekor koi hanya untuk mencari pola warna koi yg langka.



6. Regal Tang
Ikan ini tergolong dalam family Surgeonfish, yg memiliki pisau kecil dari zat kapur yg dapat disembunyikan di depan sirip ekornya. Pisau kecil ini digunakan terutama untuk sistem pertahanan dalam menghadapi predator. Ikan dengan nama Ilmiah “Paracanthurus hepatus” berasal dari keluarga “Acanthuridae” dapat mencapai ukuran: 31 cm, dan dapat hidup hingga 20 tahun.

7. Coral Beauty 
Ikan ini tergolong dalam Angelfish. The Beauty Coral adalah ikan damai yang dikenal untuk beradaptasi dengan baik untuk hidup dalam akuarium. Sebuah akuarium 40 galon / 150 liter cukup jika Anda hanya berencana untuk perumahan Beauty Coral Anda dengan makhluk lainnya, namun satu galon 100/375 liter akuarium atau lebih besar akan membuatnya lebih mudah untuk menjaga kualitas air cukup tinggi. Akuarium harus mengandung banyak celah-celah untuk Kecantikan Coral untuk mencari perlindungan masuk Menambahkan live rock dianjurkan, karena hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ganggang alami.

Ada juga jenis ikan lain yaitu Ikan dengan nama umum Flame Angel, Ikan ini memikiki hubungan dekat dengan Coral Beauty. Sifatnya sama seperti Coral Beauty, tapi sifatnya tidak ‘seteguh’ Coral Beauty. 

Itulah beberapa jenis ikan hias tercantik yang dapat kita koleksi, semoga bermanfaat.

Monday 18 March 2013

7 Satwa Langka di Indonesia


7 Satwa Langka di Indonesia >> Beberapa hewan yang juga menjadi tokoh-tokoh penting dalam ekosistem kini sudah mulai punah dan menjadi langka. Hewan-hewan ini dahulunya yang menjaga bumi dan keseimbangan ekosistem, namun kini karena kondisi alam dan ulah manusia yang miskin hati menjadikan beberapa satwa menjadi punah. Manusia lupa bahwa dirinya juga merupakan bagian dari alam itu sendiri. Padahal tanpa hewan-hewan yang sudah langka tersebut, alam ini akan semakin sunyi. Bebunyian hewan-hewan langka hampir tak terdengar lagi, khususnya tujuh hewan yang paling terancam punah ini.

1. Harimau Sumatera
Dahulu kala, harimau berkuasa di sepanjang jalur dari Pulau Bali sampai negeri Turki. Namun kini harimau tersisih dan hanya tersisa segelintir di Pulau Sumatera. Habitat harimau Sumatera yang selalu “dijajah” manusia membuat mereka kadang geram menyerang perkampungan penduduk. Saat ini, jumlah harimau Sumatera diperkirakan tinggal sekitar 400 ekor saja. Semakin langkanya populasi harimau Sumatera mengundang dua LSM yang giat menyelamatkan harimau Sumatera, yaitu LSD Wildlife Conservation Indonesia Program dan LSM Panthera. Kini harimau Sumatera bertahan di hutan hujan Bukit Barisan untuk mempertahankan garis keturunannya.
Harimau Sumatera

2. Orang Utan
Salah satu satwa kebanggaan Indonesia yaitu Orang Utan. Orang Utan adalah satu-satunya kera besar (great ape) yang hidup di Benua Asia dan 90 persennya hidup di Indonesia. Secara genetik, 97 DNA Orang Utan sama dengan DNA manusia. Namun perombakan hutan, perburuan, dan perdagangan ilegal semakin mengancam populasi Orang Utan. Bahkan akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan sawit di Kalimantan disinyalir membantai ratusan Orang Utan. Kini, Orang Utan hanya bisa hidup di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Di Pulau Sumatera saat ini diperkirakan ada 6.000-7.000 ekor Orang Utan, sedangkan di Pulau Kalimantan ada sekitar 50.000 ekor Orang Utan.
Orang Utan
3. Badak Sumatera dan Badak Jawa
Pada awalnya terdapat sekitar 30 jenis badak di seluruh penjuru bumi. Seiring bertambahnya populasi manusia, jumlah badak semakin menipis hingga hanya tinggal 5 jenis badak yang bertahan. Dua di antaranya hidup di Indonesia, badak bercula satu di Jawa dan badak bercula dua di Sumatera. Habitat badak selalu berkurang karena kebutuhan hidup manusia, belum lagi perburuan cula badak yang makin marak. Populasi badak Sumatera diperkirakan hanya tinggal 300 ekor dan mirisnya lagi sekarang hanya tinggal 50 ekor badak Jawa. Di Pulau Sumatera, Anda bisa menemukan badak di Taman Nasional Way Kambas. Sekitar 50 badak bercula satu kini berjuang mempertahankan sejarahnya di Taman Nasional Ujung Kulon.

Badak Bercula 1
 
4. Penyu
Sebagai negara bahari, Indonesia mempunyai banyak koleksi satwa laut, namun bukan berarti tidak ada satwa laut yang terancam punah. Penyu, khususnya Penyu Hijau, saat ini sedang mengalami ancaman kepunahan karena perburuan manusia. Tidak hanya perburuan, penyu pun semakin terancam karena kawasan terumbu karang yang menjadi habitatnya juga mulai punah. Mirisnya, meskipun tercantum dalam undang-undang sebagai satwa yang dilindungi telur penyu bisa dijual bebas di beberapa kota, seperti di Padang dan Samarinda.

Penyu Hijau
 
5. Gajah Sumatera
Gajah memiliki tingkat intelejensi yang tinggi dan ukuran tubuh yang sangat besar, raksasa yang berhati lembut ini sebagian dapat bertahan hidup didaratan Indonesia tercinta. Saat ini terdapat sekitar 3.000 gajah Sumatera yang terbagi 600 ekor di Aceh, 60 ekor di Bengkulu, dan sisanya di Lampung. Maraknya perdagangan gading Gajah membuat Gajah saat ini menjadi satwa yang langka, meski badannya sangat kuat, namun gajah kewalahan bila manusia mengeroyok dengan belati, senapan, dan senjata lainnya.

Gajah Sumatera


6. Owa Jawa
Owa Jawa mempunyai warna rambut yang lucu. Rambutnya berwarna abu-abu kecuali di sekitar wajahnya yang berwarna hitam pekat. Meski sama-sama tidak memiliki ekor seperti Orang Utan, namun Owa Jawa berukuran mungil dan gerakannya lebih gesit. Satwa endemik Pulau Jawa ini merupakan jenis kera pohon sejati karena dia tidak pernah turun dari atas pohon. Sayangnya Owa Jawa kini terancam punah karena saat ini hanya tersisa 4.000-5.000 ekor. Uniknya, Owa Jawa ini bersifat sangat teritorial artinya jika sudah menempati satu lokasi maka ia tak pernah mau pindah. Karena itu pula jumlah populasi Owa Jawa terus berkurang karena habitatnya semakin berkurang dan ia tak mau pindah.

Owa Jawa

 7. Komodo
Tahun-tahun terakhir ini kita disajikan kontroversi Pulau Komodo yang menjadi salah satu New 7 Wonders of Nature. Namun masih banyak orang Indonesia yang belum tahu bahwa saat ini hanya tersisa 2.500-4.000 ekor Komodo yang tersebar di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan di Pulau Flores.

Komodo

Nah... sebenarnya masih banyak satwa langka di Indonesia, tapi di artikel ini cuma di sajikan 7 satwa langka di Indonesia. Mudah-mudahan bermanfaat untuk para pembaca.