Temperamen Manusia Menurut Hippocrates

Temperamen Manusia >> berdasarkan pakar fisika yaitu HIPPOCRATES (460-370 SM) sering juga disebut sebagai Bapak dari Ilmu Pengobatan (kedokteran). Perhatiannya terhadap cirri-ciri temperamen menarik perhatian sebab problema penting ini agak diabaikan dalam dunia psikologi masa kini.

Siapakah sebenarnya Hippocrates? bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jelas lagi tentang biografi Hippocrates silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Hippokrates.

Hippocrates membedakan adanya empat temperamen manusia, berikut ini ulasannya :

1. Orang Sanguin

Selalu periang dan penuh pengharapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi sebagai amat penting, tapi segera dapat melupakannya sama sekali sesaat kemudian. Ia sangat menepati janji-janjinya tapi terkadang gagal melaksanakan keinginannya itu karena ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Tipe Sanguin adalah seorang penghutang yang jelek yang terus menerus minta waktu untuk membayarnya. Ia amat lues, pandai bergaul dan periang.

Kekuatannya : Banyaknya bicara, ramah tamah, bersemangat, suka bergaul, berbelas kasihan dan riang.

Kelemahanya : Lemah kemauan, tidak tenang, tidak disiplin, gelisah, tidak dapat diandalkan, egosentris, bising, berlebih-lebihan.

Bakatnya : Aktor, Pedagang, Pembicara.

2. Orang Melankolik

Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan keakhlakkan melainkan karena pergaualan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah maka rasa bahagia menjauhinya.

Kekuatannya : Bebakat, cermat, peka, perfeksionis, suka keindahan, idealistis dan setia.

Kelemahanya : Egosentris, pemurung, bersifat negative, teoritis, tidak praktis, tidak ramah dan pendendam.

Bakatnya : Seniman, Musikus, Pencipta, Ahli filsafat dan Maha guru.

3. Orang Kolerik

Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan gairahnya, tapi mudah pula jadi tenang jika lawan yanag dihadapinnya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada tepat ditengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia lebih memilih untuk memberikan perintah-perintah tapi tidak mau diganggu oleh pelaksanaan perintah-perintahnya itu. Tipe oeang kolerik biasanya suka dipuji didepan umum, menyukai kemegahan dan formalitas, ia penuh dengan kebanggaan dan cinta diri sendiri. Ia kikir dan akan merasa sakit hati jika orang lain menolak ajakannya untuk ikut dalam kepura-puraannya.

Kekuatannya : Berkemauan keras, tekun, berjiwa bebas, optimistis, praktis, produktif, tegas dan berbakat pemimpin

Kelemahanya : Pemarah lalim, sarkatis, menguasai, tidak acuh, bangga, puas diri, tidak berperasaan dan licik

Bakatnya : Produsen, Pembohong dan Pemimpin 

4. Orang Flegmatik

Tipe ini ditandai oleh tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat untuk menjadi hangat, tetapi jika sudah hangat akan dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidak hadiran kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan banyak orang, dan biasanya akan dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seolah-olah member jalan pada orang lain.

Kekuatannya : Tenang, lembut hati, dapat diandalkan, efisien, konservatif, praktis dan berbakat pemimpin.

Kelemahanya : Kikir, penakut, tidak tegas, penonton, suka melindungi sendiri dan mementingkan diri sendiri.

Bakatnya : Diplomat, Akuntan, Guru dan Ahli tehnik

Termasuk Temperamen manakah anda?

Untuk mengetahui temperamen manakah yang paling dominan dalam diri anda, pelajarilah rincian dan ciri-cirinya diatas.

Demikianlah penjelasan tentang tipe-tipe Temperamen Manusia berdasarkan hasil penelitian oleh Hippocrates. Mudah-mudahan dapat untuk dijadikan inspirasi dan koreksi diri agar kita bisa menjadi lebih baik lagi.